Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

Feature Title‎ 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Feature Title‎ 2

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Feature Title‎ 3

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Feature Title‎ 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Feature Title‎ 5

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Atasi Demam Pada Bayi

0 komentar
Demam adalah salah satu kendala yang sering terjadi pada balita. Kondisi ini pun bisa muncul tiba-tiba, misalnya usai ia bermain atau pulang sekolah. Seringkali orang tua panik saat mengetahui tubuh anaknya terasa panas saat dipegang.
Daya tahan tubuh si Kecil memang masih belum sempurna, Bu. Tak heran, begitu mengalami infeksi atau keadaan tertentu (seperti kelelahan, dehidrasi, dll), suhu tubuhnya akan mudah meningkat di atas suhu normal.
Saat dahi si Kecil terasa hangat, sebaiknya Ibu lakukan pengukuran suhu untuk memastikan bahwa ia memang terkena demam. Si Kecil dapat disebut demam apabila pengukuran suhu menunjukkan:
  • Temperatur rektum melebihi 38°C
  • Temperatur mulut melebihi 37.5°C
  • Temperatur ketiak melebihi 37°C
Kemudian Ibu dapat memantau kondisi tubuh di Kecil. Jika ia masih mau makan, minum, dan tetap lincah bermain seperti biasanya, kemungkinan ia belum membutuhkan obat penurun panas. Tapi, Ibu dapat menangani demamnya dengan cara sederhana seperti berikut: 
  • Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada bagian dahi, leher, ketiak dan dada (daerah pembuluh darah besar). Angkat kompres ketika kering.
  • Selimuti si Kecil ketika ia mulai menggigil.
  • Ajak si Kecil untuk beristirahat, sebab aktivitas yang berlebihan bisa meningkatkan demam.
  • Kenakan pakaian yang tipis dan dapat menyerap keringat.
  • Berikan cairan ekstra seperti jus, air putih atau susu agar terhindar dari dehidrasi.
  • Hindari memberi makanan yang sulit dicerna.
  • Jika suhu tubuhnya melebihi 38.5°C, baru Ibu bisa berikan obat pereda panas.
Jika demam si Kecil hanya disebabkan karena ia kelelahan, dehidrasi, atau flu ringan, biasanya akan mereda setelah Ibu tangani seperti tips di atas. Tapi, jika si Kecil kemudian mengalami beberapa gejala di bawah ini, segera hubungi dokter ya Bu.
  • Muntah atau diare
  • Mulut kering
  • Nyeri telinga atau telinga berair
  • Demamnya hilang dan pergi
  • Rewel dan lemah
  • Pucat dan kejang
  • Sakit kepala berat
  • Nyeri perut
 Sumber: http://www.bebeclub.co.id
Read More →

Berat Badan Bayi Sehat

0 komentar

Berapa Ya Idealnya?

Bayi dilahirkan dengan ukuran dan ciri yang berbeda. Rata-rata berat badan bayi yang baru dilahirkan berkisar antara 2,5 – 4,5 kg. Ukuran dan berat badan bayi Ibu dapat ditentukan berdasarkan keturunan dari orangtua, kesehatan Ibu, dan nutrisi yang Ibu konsumsi selama masa kehamilan. Perlu diketahui Bu, berat badan bayi saat baru dilahirkan bukanlah hal yang paling penting dalam pertumbuhannya. Yang terpenting adalah berapa berat badan yang dapat dicapai setelah ia dilahirkan.

Memantau Perkembangan Berat Badan Bayi

Biasanya, perkembangan bayi akan tercatat dalam grafik personal dari DSA (Dokter Spesialis Anak). Grafik inilah yang dapat dijadikan acuan apakah bayi Ibu mengalami pertumbuhan yang normal atau tidak. Menjelang bulan ke-4, kebanyakan bayi biasanya mencapai berat badan 2 kali lipat berat badan ketika dilahirkan. Pastikan Ibu selalu rutin memeriksakan perkembangan kesehatan bayi Ibu sehingga perubahan-perubahan yang terjadi dapat diawasi secara tepat, dan DSA dapat menjawab segala pertanyaan Ibu yang berhubungan dengan perkembangan bayi.

Berapa Berat Badan yang Harus Dicapai dalam Tahap Pertumbuhannya?

Grafik kesehatan bayi dalam laporan kesehatan bayi Ibu akan menunjukkan bagaimana seharusnya berat badannya pada setiap minggu – bulan – dan tahun terus berkembang seiring dengan pertumbuhan tingginya. Simpanlah data dan laporan DSA tempat Ibu memeriksakan kesehatan bayi agar Ibu dapat memantau perkembangan si Kecil. Selain itu, bila suatu saat berganti DSA, akan mudah untuk melihat apakah bayi Ibu berkembang secara normal atau tidak.
Menurut grafik perkembangan kesehatan, berat badan bayi yang sehat akan menunjukkan peningkatan pada setiap pertambahan usianya. Berikut ini grafik berat dan tinggi badan bayi ideal menurut WHO (World Health Organization) berdasarkan jenis kelamin bayi:
graf

graf

Bagaimana Mengetahui Normal Tidaknya Perkembangan Bayi?

Tentu saja untuk memastikannya dengan jelas, konsultasikan kesehatan bayi Ibu dengan DSA yang terpercaya. Karena setiap sentimeter dan kilogram pada tubuh bayi sangat berpengaruh pada grafik bayi Ibu, jadi pengukuran harus dilakukan secara medis dan sangat teliti. Sangatlah sulit untuk mempercayai angka dan jumlah yang akurat jika Ibu sendiri yang melakukan pengukurannya. Pengukuran dasarnya dilakukan pada 3 hal berikut:
  1. Berat Badan
    Setelah melepaskan pakaian pada bayi, dokter atau perawat akan meletakkan bayi pada timbangan khusus untuk diukur beratnya. Pengukuran biasanya akan tercatat dalam satuan kilogram, dan Ibu dapat segera mengetahui berat badan yang akurat dari bayi.
  2. Tinggi/Panjang Badan
    Dalam posisi berbaring, dokter atau perawat akan mengukur bayi Ibu dari atas kepala hingga tumit. Beberapa rumah sakit menggunakan alat khusus dengan bagian kepala dan kaki dari ranjang pengukur untuk mendapatkan hasil yang akurat.
  3. Lingkar Kepala
    Untuk mengukur lingkar kepala bayi Ibu, dokter atau perawat akan melingkarkan alat pengukur khusus yang fleksibel tepat di atas alis dan telinga. Pentingnya mengukur lingkar kepala bayi adalah untuk mengetahui apakah ukuran tengkorak dan otak bayi sudah sesuai dan pertumbuhannya dalam batas wajar. Melalui pengukuran lingkar kepala, dokter anak dapat langsung mendeteksi bila ada penyakit atau ketidakwajaran dalam pertumbuhan bayi.
Namun, kepala bayi tidak dapat dibandingkan dengan kepala orang dewasa, jadi jangan khawatir ya Bu jika kepala bayi mungkin terlihat besar bagi Ibu. Besar kecilnya kepala bayi juga dapat dipengaruhi oleh ukuran kepala Ibu atau suami lho. Tenang saja, bayi Ibu akan tumbuh sehat dan ceria.  

Bisakah Memantau Perkembangan Bayi di Rumah?

Yes, you can do it! Namun, tidak akan seakurat dibanding ketika Ibu memeriksakannya pada DSA. Berikut ini beberapa cara untuk memantau perkembangan bayi dari rumah:
  • Sekarang, hampir setiap website kesehatan Ibu dan anak memiliki program khusus berupa kalkulator digital yang hasilnya dapat Ibu ketahui segera. Ibu cukup memasukkan jumlah berat badan dan tinggi badan bayi, lalu hasil kalkulasi akan dapat dilihat secara langsung.
  • Gambar grafik pertumbuhan juga sudah dapat Ibu akses dari internet maupun grafik cetak yang bisa Ibu dapatkan di rumah sakit anak. Pada grafik tersebut, biasanya tertera angka berat badan dan tinggi badan bayi, Ibu cukup melihat apakah pertumbuhan bayi berada pada area yang normal atau tidak.
  • Praktekkan cara DSA atau perawat rumah sakit ketika Ibu melakukan pengukuran sendiri. Gunakan alat yang aman dan lakukan dengan perlahan. Setelah mendapatkan angkanya, Ibu dapat melakukan pemantauan dengan menggunakan gambar grafik atau kalkulator digital pertumbuhan bayi.
Catatan medis tentang perkembangan bayi Ibu harus tersimpan rapi ya, dan disusun berdasarkan tanggal pemeriksaan. Memiliki data kesehatan anak yang rapi dan lengkap akan mempermudah Ibu ketika ada tindakan medis yang perlu dilakukan, sekaligus mengawasi sendiri apakah bayi Ibu dalam keadaan yang sehat. 

Sumber: http://www.bebeclub.co.id
Read More →